Rabu, 06 Oktober 2010

Depok yang semeraut


“Selamat dating di kota depok” itulah kalimat yang terbaca saat melewati tugu perbatasan Jakarta selatan dengan depok. Setelah membaca tulisan itu yang terlitas dlam pikiran saya adalah kemacetan lalulintas disepanjang jalan margonda raya dan berbagai tempat lain dikota depok. Sering kali yang menjadi alesan adalag volume kendaraan.
Tapi cukuo dengan pengamatan sederhana, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kemacetan itu terjadi karna tidak adanya kedisiplinan pengguna jalan atau rendahnya penegak aturan oleh aparat. Berbagai macam alasan kemacetan itu. Entah macet karna orang-orang yang menyebrang jalan atau karna warung-warung, pedagang kaki lima yang memenuhi trotoar tempat pejalan kaki atau mobil-mobil yang parker liar di pinggir jalan. Angkutan umum di depok sangat banyak yang mengetem bebas tanpa menghiraukan kendaraan yang lainnya. Sehingga dapat menimbulkan kemacetan. Hal ini setiap hari dapat menimbulkan ketidak sabaran bagi pengguna jalan lainnya. Pemerintah daerah depok memiliki pekerjaan rumah yang belum selesai. Pelebaran jalan yang dilakukan pemda masih belum dapat menangani masalah kemacetan kota depok.
Sumber : seputar indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar