Sistem pakar (Expert System / ES) adalah  sistem yang digunakan untuk menggantikan peranan seorang pakar dalam  memberi konsultasi kepada pimpinan dalam organisasi. Pimpinan organisasi  biasa mempekerjakan staff ahli yang memiliki ke-pakar-an dalam bidang  tertentu, misalnya dalam bidang keuangan, bidang pemasaran, bidang  kesehatan, bidang mesin produksi, dan sebagainya. Ketika pakar sulit  diperoleh karena jumlahnya sedikit atau terlalu sibuk dengan pekerjaan  lain, maka diperlukan suatu sistem pakar untuk menggantikan peranan-nya  dalam organisasi.
Ketika suatu sistem pakar akan dibangun,  maka seorang pengembang software (software developer) bekerja bersama  dengan seorang pakar, pengembang ini akan melakukan serangkaian  tanya-jawab (knowledge acquisition) untuk mengumpulkan dasar-dasar  pengetahuan (knowledge base) sang pakar. Dasar-dasar pengetahuan ini  kemudian dialihkan menjadi basis-pengetahuan sistem pakar dalam bentuk fakta  dan aturan. Kemudian pengembang membangun suatu mesin  inferensi (inference engine) yang merupakan pembuat keputusan  dalam sistem pakar, mengumpulkan informasi dari user melalui tanya  jawab, dan membandingkan informasi ini dengan basis-pengetahuan,  kemudian memutuskan apa yang harus di-informasikan ke pengguna  berdasarkan data/informasi yang diberikannya.
Ketika seorang pengguna memerlukan informasi dari sistem pakar, maka  mesin inferensi akan mengajukan serangkaian pertanyaan yang harus  dijawab oleh pengguna melalui suatu user-interface (antarmuka pengguna).  Jawaban yang dikumpulkan oleh mesin inferensi kemudian dipakai untuk  menemukan informasi dari basis-pengetahuan, informasi ini kemudian  diteruskan ke pengguna. Apabila pengguna ingin mengetahui lebih rinci  tentang informasi yang diperolehnya maka dapat melakukan klarifikasi  melalui fasilitas penjelas (explanation facility).
sumber : www.google.com
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar